Perbandingan Jenjang Pendidikan
Negara Singapura dan Indonesia
A.
JENJANG PENDIDIKAN DI SINGAPURA
• Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak
berusia 3 sampai dengan 6 tahun
• Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun,
terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai
4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai
6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar
(Primary School Leaving Examination).
• Pendidikan Menegah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun
melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘O’ (Singapore-Cambridge General
Certificate of Education ‘Ordinary’) pada tingkat empat. Siswa pada program
normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan
siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘N’ (Singapore-Cambridge General Certificate of
Education ‘Normal’) pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa
akan mengikuti ujian GCE ‘O’ pada tingkat lima.
• Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE ‘O’, para siswa diperbolehkan
mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada
pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada
pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas.
Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother
Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of
Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’) dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan
pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas
siswa mengikuti ujian tingkat GCE ‘A’.
• Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis
dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
B.
JENJANG PENDIDIKAN DI INDONESIA
Berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003.Jalur, jenjang
dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun
jenjang pendidikan tersebut antara lain:
• Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
dasar. Pada PAUD ini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal
dan/atau inforamal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman
Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok
bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
• Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah.Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah
Ibtidayah (MI) atau bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah Pertama (SMP)
dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian
Nasional sebagai syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
• Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar.Pendidikan
menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah
Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.
• Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis
dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
C. Perbedaan antara jenjang pendidikan Negara
Indonesia dan Singapura, antara lain:
1)
Pendidikan
Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar
Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia
membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP
2)
Jenjang
Pendidikan Menengah
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura
membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di
Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di Singapura
mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal
Technical.Sementara itu pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem
tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada
sekolah-sekolah tertentu.
3) Pendidikan
Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan
untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau
yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra
Universitas/Junior College
Komentar :
Negara Indonesia memang masih tertinggal dengan negara Singapura di
bidang pendidikan. Terbukti dari perbedaan jenjang-jenjang pendidikan antara
Indonesia dan Singapura, dengan perbedaan yang cukup jauh dalam jenjang
pendidikan dasar negara Singapura hanya 6 tahun sedangkan negara Indonesia
membutuhkan waktu 9 tahun dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP, perbedaan
berikutnya dalam jenjang pendidikan menengah negara Singapura membutuhkan waktu
4 sampai 5 tahun dalam jenjang ini, sementara negara Indonesia membutuhkan
waktu 3 tahun tetapi negara Singapura pada jenjang ini mengklasifikasikan
kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical,
sedangkan Indonesia hanya menggunakan program akselerasi pada sekolah-sekolah
tertentu. Jadi penyelesaian di jenjang menengah di negara Singapura membutuhkan
waktu 11 tahun sedangkan negara Indonesia lebih lama 1 tahun yaitu 12 tahun. Selau itu perbedaan terletak pada kelengkapan fasilitas belajar antara negara indonesia dengan negara maju lainnya dan juga semangat dalam menempuh pendidikan karena kebanyakan dari orang indonesia mudah menyerah dan putus asa.
Seharusnya Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga
pendidikan di negeri kita tidak carut marut, pihak sekolah atau kampus
lebih tertuju pada kurikulum, Generasi penerus diharapkan agar lebih
mengembangkan pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di Indonesia tidak
kalah dibanding Negara lain.
Perbandingan Pendidikan
Negara Indonesia Dengan
Malaysia
A.
Dari Segi Sejarah
I. Sejarah Pendidikan Indonesia
Di Indonesia, pendidikan pada awalnya
diberikan langsung oleh orang tua atau tokoh masyarakat setempat, sebelum
masuknya kebudayaan Hindu. Pendidikan yang dipelajari ini pada awalnya berkisar
tentang kehidupan spiritual moral serta cara memenuhi kebutuhan ekonomi/hidup
mereka. Seiring dengan masuknya berbagai kebudayaan asing yang dibawa ke
Indonesia turut mempengaruhi kondisi pendidikan di Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang ada di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang berkembangan di
dalamnya.Pendidikan di Indonesia bermula dari daerah berkembangnya agama
seperti pada zaman kerajaan Hindu di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, dan
Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.Lembaga-lembaga
pendidikan yang ada saat itu mengajarkan materi utama berupa agama.
Pada zaman kerajaan islam, pendidikan
diajarkan dalam 2 bentuk, yakni pendidikan di Langgar dan pendidikan di
Pesantren. Langgar yang merupakan tempat beribadah umat Islam digunakan sebagai
tempat belajar mengajar.Sementara pendidikan di pesantren, merupakan pengajaran
yang mengajarkan siswanya dididik di pondok-pondok. Pondok atau pesantren
tersebut dikelola oleh yayasan atau biaya bersama dari masyrakat pemeluk agama
islam. Murid-murid di pesantren disebut santri, mereka belajar di bilik-bilik
terpisah dan sebagian besar waktunya berada di luar ruangan untuk bercocok
tanaman ataupun aktivitas lainnya.
Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan yang
diterapkan di Indonesia yakni pendidikan gaya Barat. Sekolah-sekolah yang ada
pada masa itu berorientasi Barat. Pada mulanya, pendidikan gaya Barat ini hanya
ditujukan untuk golongan elit. Namun seiring dengan berkembangnya zaman,
golongan rakyat bawah pun mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan.
Pada saat itu, sekolah menggunakan pengantar bahasa daerah, namun juga ada yang
menggunakan pengantar bahasa Belanda.Pendidikan saat itu ditujukan untuk
membentuk sumber daya berkualitas di bidang industri dan ekonomi, seperti
tenaga administrasi, tenaga teknik, tenaga pertanian, dan lainnya yang
berstatus kelas dua atau tiga.
II. Sejarah Pendidikan Malaysia
Di Malaysia, pendidikan telah mengalami
evolusi yang sejalan dengan pembangunan dan kemajuan negara ini. Evolusi
pendidikan ini yakni zaman pramerdeka (sebelum 1957), zaman pasca merdeka (1957
– 1970), zaman dasar ekonomi baru (1971 -1990), zaman dasar pembangunan negara
(1991 – 2000), dan zaman dasar wawasan negara yang berlangsung hingga saat
ini.Pada mulanya, pendidikan di Malaysia menggunakan sistem pondok yang dijalankan di madrasah dan
sekolah-sekolah agama.Sekolah ini memiliki kuruikulum yang lebih terstruktur,
waktu berlajar yang terjadwal, sarana dan prasana yang memadai.Tujuan sekolah
tersebut ialah untuk melahirkan sumber daya yang bermoral tinggi.Selain sekolah
pondok tersebut, adapula sekolah vernakular yang
menggunakan bahasa ibu dalam sistem pengajarannya.Bahasa yang digunakan di
antaranya yaitu Melayu, Cina, dan Tamil.
Pada zaman penjajahan Inggris, pendidikan di
Malaysia memiliki ciri-ciri yakni kurikulum yang diterapkan sekolah satu dengan
lainnya berbeda, lokasi sekolah bagi setiap kaum terpisah, setiap jenis sekolah
khusus mengikuti kaum, bahasa pengantar berbeda-beda seperti Sekolah Cina
berbahasa pengantar bahasa Mandarin, dan Sekolah Tamil berbahasa pengantar
bahasa Tamil. Pada masa itu, sistem penjajahan tersebut menggunakan ‘monitoral
system’ di mana guru-guru didatangkan dari Inggris dan adanya peningkatan mutu
sekolah.Guru-guru pada saat itu diberi pelatihan kerja profesional dan dikirim
ke Raffles College.
B.
Dari Segi Sistem Pendidikan
I.
Indonesia
Pendidikan di Indonesia meliputi seluruh
pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik secara terstruktur maupun
tidak.Pendidikan yang ada di Indonesia kewenangannya berada di tangan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).Indonesia
mewajibkan program belajar 9 tahun kepada seluruh wargan negaranya. Sembilan
tahun meliputi pendidikan dasar di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah selama 6
tahun ditambah pendidikan menengah selama 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama /
Madarasah Tsanawiyah. Masyarakat diberi kebebasan untuk memilih jenis sekolah
dan dimana mereka akan bersekolah. Saat ini pula, pemerintah telah menunjang
sarana prasarana baik berupa buku-buku maupun fasilitas penunjang
lainnya.
Pendidikan di Indonesia diatur
keberjalanannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.Kurikulum yang diterapkan di Indonesia selalu mengalami
pembaharuan dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Kurikulum
pendidikan yang diterapkan yakni Kurikulum 2013 yang pada awalnya yakni
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
II. Malaysia
Sementara itu, sistem pendidikan di Malaysia
berada di bawah kewenangan Kementrian Pelajaran Malaysia. Di Malaysia, warga
negaranya dapat menempuh pendidikan dari sekolah milik kerajaan, sekolah swasta
maupun secara individu. Sistem pendidikan yang wajib ditempuh yakni sekolah
rendah dan sekolah menengah. Meskipun, bentuk pemerintahan adalah kerajaan,
namun kerajaan tak memiliki hak untuk menentukan kurikulum atau cara pengajaran
yang harus diterapkan. Semua kewenangan tersebut telah sepenuhnya dilimpahkan
kepada Kementrian Pelajaran Malaysia, sementara untuk peraturan pendidikan
tinggi diatur oleh Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia yang didirikan tahun
2004.Mulai dari tahun 2003 hingga saat ini, Malaysia telah menggunakan Bahasa
Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran tertentu sepeti sains dan
matematika.
C.
Jenjang Pendidikan
-
Indonesia
Seperti hanya dengan
negara-negara lainnya, Indonesia memiliki jenjang pendidikan yang diterapkan
dalam sistem pengajarannya. Jenjang pendidikan ini terdiri dari:
Pendidikan Anak Usia Dini
Adanya pendidikan usia dini
menunjukkan bentuk perhatian penuh Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan
pendidikan bagi anak Indonesia. Pendidikan ini berlandaskan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasamani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Pada PAUD, staf pengajar berasal dari tenaga
profesional yang telah menempuh studi PAUD sebelumnya.
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan
pendidikan yang ditempuh selama kurun waktu 9 tahun, yakni di Sekolah Dasar /
Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama / Madrasah
Tsanawiyah selama 3 tahun. Pendidikan dasar ini juga diberikan bantuan dana
oleh pemerintah untuk menunjang keberjalanannya. Bantuan dari pemerintah yang
bernama Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan seperti buku-buku dan fasilitas lainnya di sekolah.
Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah di
Indonesia dapat ditempuh melalui Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah.Sekolah menengah ini ditempuh dalam kurun
waktu 3 tahun, dan siswa kemudian diarahkan menuju bidang yang diminati sebelum
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi merupakan
jenjang yang lebih spesifik yang mengarahkan individu untuk menghasilkan sumber
daya profesional yang berkualitas.
-
Malaysia
Sama halnya dengan
Indonesia, Malaysia juga memiliki beberapa jenjang dalam pendidikannya yakni:
Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah atau
yang disebut dengan 'tadika' mengajar anak mulai usia 4-6 tahun. Pendidikan ini
bukan merupakan pendidikan wajib dalam sistem pendidikan di Malaysia.Sekolah
tadika diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.Selain sekolah
tadika, sebagian besar Sekolah Kebangsaan memiliki kelas prasekolah.Kelas
khusus ini diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah.
Pendidikan Rendah
Pendidikan rendah di
Malaysia ditempuh selama kurun waktu 6 tahun pada usia 7 hingga 12 tahun. Mata
pelajaran wajib yang diajarkan ialah Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Sekolah
rendah di Malaysia dibagi dua jenis, yakni: Sekolah Kebangsaan dan Sekolah
Jenis Kebangsaan. Untuk kurikulum yang diterapkan di kedua sekolah tersebut
sama. Perbedaan yang mencirikan dua sekolah ini ialah bahasa pengantar yang
digunakan. Untuk Sekolah Kebangsaan menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa
pengantar, sementara Sekolah Jenis Kebangsaan menggunakan Bahasa Tamil atau
Bahasa Mandarin.
Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah di
Malaysia berlangsung selama 5 tahun.Bahasa yang digunakan sebagai pengantar
ialah bahasa Melayu untuk semua mata pelajaran, kecuali Sains dan Matematika.
Pada sekolah ini pula, siswa akan diarahkan untuk memasuki jurusan IPA (sains) atau seni(arts). Dalam hal
ini siswa diberikan kebebasan untuk memilih sendiri, namun jurusan IPA
cenderung lebih populer. Selama menempuh pendidikan menengah, siswa diwajibkan
mengikuti aktivitas ekstrakurikuler seperti Kelompok Umum (Uniformed Groups), Penampilan Seni(Performing Arts), Klub dan Kemasyarakatan (Clubs and Societies), Olahraga dan
Permainan (Sports and Games).
Pendidikan Pra-Universiti
Pendidikan ini merupakan
pendidikan yang memberikan kesempatan untuk menempuh studi tingkat 6 di berbagai
institusi pendidikan seperti Politeknik.Tingkatan 6 ini terdiri dari tingkatan
rend6 ah dan tingkatan 6 atas yang ditempuh selama 2 tahun.Sekolah ini
diperuntukkan khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi di
Malaysia.
Pengajian Tinggi
Pengajian tinggi merupakan
program pendidikan tinggi yang ada di Malaysia. Pada jenjang ini, kerajaan
memberikan subsidi atau beasiswa yang cukup besar di berbagai universitas yang
ada di Malaysia.Dalam pelaksanaannya, pengajian tinggi ini diatur oleh
Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia.
D.
Segi Jalur dan Jenis Pendidikan
Jalur pendidikan merupakan
jalan yang ditempuh pelajar dalam mengembangkan potensi diri dalam proses
pendidikan dan berlandaskan dengan tujuan pendidikannya.
a. Indonesia
Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah formal pada umumnya.Pada pendidikan ini,
jalur yang ditempuh sudah terkategori dengan jelas mulai dari pendidikan dasar
hingga pendidikan tinggi.
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan
yang ditempuh selain di sekolah umum.Contoh sekolah nonformal di antaranya
yakni Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang diajarkan di setiap Masjid, Sekolah
Minggu yang bertempat di Gereja, kursus musik, kursus masak, kursus bahasa,
bimbingan belajar dan kursus-kursus lainnya.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan pendidikan yang
tidak ditempuh di sekolah ataupun lembaga kursus lainnya.Pendidikan informal
ialah berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.Pendidikan
informal ini tidak mengajarkan secara langsung melainkan melalui tindakan
sehari-hari yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Jenis pendidikan merupakan
kelompok yang berdasar pada tujuan-tujuan pendidikan dari suatu pendidikan. Di
Indonesia, terdapat beberapa jenis pendidikan yakni:
Pendidikan Umum
Pendidikan ini terdiri dari pendidikan dasar
dan menengah yang mengutamakan terbentuknya dasar mengenai ilmu-ilmu pendidikan
di benak siswa untuk selanjutnya menempuh pendidikan yang lebih tinggi.Bentuk
pendidikan umum ialah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan
sekolah menengah atas (SMA).
Pendidikan Kejuruan
Merupakan pendidikan tingkta menengah yang
mempersiapkan peserta didik untuk siap bekerja di bidang tertentu misalnya
teknisi mesin, teknisi komputer, dan lainnya.Bentuk pendidikan ini ialah
sekolah menengah kejuruan (SMK).
Pendidikan Akademik
Merupakan pendidikan tinggi program sarjana
dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu tertentu serta
mencetak sumber daya terdidik dan berkualitas.
Pendidikan profesi
Merupakan pendidikan tinggi setelah program
sarjana.Program ini biasanya ditempuh untuk memenuhi standar profesional untuk
kategori profesi tertentu seperti dokter dan psikolog.
Pendidikan vokasi
Ialah pendidikan tinggi untuk menghasilkan
sumber daya yang terampil dan ahli dalam bidang terapan tertentu.Vokasi
merupakan jenjang diploma 4 yang setara dengan program sarjana (S-1).
Pendidikan Keagamaan
Merupakan pendidikan mulai dari jenjang
pendidikan dasar hingga tinggi dalam bidang agama.Tujuan dari pendidikan ini
ialah untuk menciptakan sumber daya yang memiliki penguasaan pengetahuan tinggi
terhadap ajaran agama.
Pendidikan Khusus
Merupakan pendidikan untuk peserta didik yang
memiliki kebutuhan khusus ataupun yang memiliki kecerdasan luar
biasa.Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif ataupun mandiri dalam
bentuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
b.
Malaysia
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia pun
memiliki beberapa jenis pendidikan di antaranya yakni:
Sekolah Kebangsaan
Merupakan sekolah yang menggunakan bahasa
Melayu sebagai bahasa pengantarnya.
Sekolah Kluster
Merupakan salah satu jenis sekolah yang
diunggulkan di Malaysia.
Sekolah Jenis Kebangsaan
Ialah sekolah yang menggunakan bahasa Cina
atau Bahasa Tamil sebagi bahasa pengantarnya.
Sekolah Wawasan
Merupakan sekolah yang dibangunt untuk
meningkatkan interaksi antar kaum.
Sekolah Agama Islam
Merupakan sekolah yang sudah ada di Malaysia
sejak lama.Biasanya pelajar dari sekolah ini melanjutkan studinya di kawasan
Pakistan atau Mesir.
Sekolah Bestari
Merupakan sekolah yang menerapkan kemajuan
teknologi yakni dengan menggunakan komputer dan teknologi modern lainnya.
Sekolah Teknik dan Vokasional
Merupakan sekolah yang memberi peluang kepada
murid yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang sains dan teknologi.Lulusan
sekolah ini sangat dibutuhkan dalam bidang industri negara.
Sekolah Berasrama Penuh (Science School)
Sekolah ini diperuntukkan untuk tenaga-tenaga
ahli yang dibutuhkan Malaysia.Sekolah ini menerapkan sistem penerimaan siswa
dengan kemampuan akademik dan bakat-bakat olahraga serta kepemimpinan yang
menonjol.Sekolah ini menjadi sekolah permodelan atau contoh setelah British
Boarding School.
Dilihat dari sejarah,
jenjang, jalur, jenis, dan sistem pendidikannya, kedua negara ini memiliki pola
yang berbeda. Namun, secara keseluruhan kedua negara hampir memiliki persamaan
dalam hal jenjang, dan jalur yang diterapkan.Terlepas dari hal tersebut, kedua
negara pun sama-sama mecurahkan perhatian penuh pada terwujudnya pendidikan
kondusif suatu negara, agar mampu mencetak agen-agen penerus bangsa ynag
berkualitas dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik.Semoga bermanfaat.
Sumber :
Sumber :
http://www.berkuliah.com/2014/10/perbandingan-pendidikan-di-indonesia.html