Minggu, 10 April 2016

Perbandingan Jenjang Pendidikan
Negara Singapura dan Indonesia





A.     JENJANG PENDIDIKAN DI SINGAPURA
• Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun
 • Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination).
• Pendidikan Menegah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘O’ (Singapore-Cambridge General Certificate of Education ‘Ordinary’) pada tingkat empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘N’ (Singapore-Cambridge General Certificate of Education ‘Normal’) pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE ‘O’ pada tingkat lima.
 • Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE ‘O’, para siswa diperbolehkan mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’) dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE ‘A’.
 • Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

B.     JENJANG PENDIDIKAN DI INDONESIA
Berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003.Jalur, jenjang dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang pendidikan tersebut antara lain:

• Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat untuk mengikuti SMP/MTs.

Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar.Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

C.   Perbedaan antara jenjang pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
1)    Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP

2)    Jenjang Pendidikan Menengah
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical.Sementara itu pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.
3)    Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College

Komentar :
Negara Indonesia memang masih tertinggal dengan negara Singapura di bidang pendidikan. Terbukti dari perbedaan jenjang-jenjang pendidikan antara Indonesia dan Singapura, dengan perbedaan yang cukup jauh dalam jenjang pendidikan dasar negara Singapura hanya 6 tahun sedangkan negara Indonesia membutuhkan waktu 9 tahun dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP, perbedaan berikutnya dalam jenjang pendidikan menengah negara Singapura membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun dalam jenjang ini, sementara negara Indonesia membutuhkan waktu 3 tahun tetapi negara Singapura pada jenjang ini mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical, sedangkan Indonesia hanya menggunakan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu. Jadi penyelesaian di jenjang menengah di negara Singapura membutuhkan waktu 11 tahun sedangkan negara Indonesia lebih lama 1 tahun yaitu 12 tahun. Selau itu perbedaan terletak pada kelengkapan fasilitas belajar antara negara indonesia dengan negara maju lainnya dan juga semangat dalam menempuh pendidikan karena kebanyakan dari orang indonesia mudah menyerah dan putus asa.
Seharusnya Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga pendidikan di negeri kita tidak carut marut,  pihak sekolah atau kampus lebih tertuju pada kurikulum, Generasi penerus diharapkan agar lebih mengembangkan pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di Indonesia tidak kalah dibanding Negara lain.


Perbandingan Pendidikan
Negara Indonesia Dengan Malaysia


A.        Dari Segi Sejarah

  I.    Sejarah Pendidikan Indonesia

Di Indonesia, pendidikan pada awalnya diberikan langsung oleh orang tua atau tokoh masyarakat setempat, sebelum masuknya kebudayaan Hindu. Pendidikan yang dipelajari ini pada awalnya berkisar tentang kehidupan spiritual moral serta cara memenuhi kebutuhan ekonomi/hidup mereka. Seiring dengan masuknya berbagai kebudayaan asing yang dibawa ke Indonesia turut mempengaruhi kondisi pendidikan di Indonesia. 

Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang ada di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang berkembangan di dalamnya.Pendidikan di Indonesia bermula dari daerah berkembangnya agama seperti pada zaman kerajaan Hindu di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, dan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.Lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat itu mengajarkan materi utama berupa agama.

Pada zaman kerajaan islam, pendidikan diajarkan dalam 2 bentuk, yakni pendidikan di Langgar dan pendidikan di Pesantren. Langgar yang merupakan tempat beribadah umat Islam digunakan sebagai tempat belajar mengajar.Sementara pendidikan di pesantren, merupakan pengajaran yang mengajarkan siswanya dididik di pondok-pondok. Pondok atau pesantren tersebut dikelola oleh yayasan atau biaya bersama dari masyrakat pemeluk agama islam. Murid-murid di pesantren disebut santri, mereka belajar di bilik-bilik terpisah dan sebagian besar waktunya berada di luar ruangan untuk bercocok tanaman ataupun aktivitas lainnya.

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan yang diterapkan di Indonesia yakni pendidikan gaya Barat. Sekolah-sekolah yang ada pada masa itu berorientasi Barat. Pada mulanya, pendidikan gaya Barat ini hanya ditujukan untuk golongan elit. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, golongan rakyat bawah pun mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan. Pada saat itu, sekolah menggunakan pengantar bahasa daerah, namun juga ada yang menggunakan pengantar bahasa Belanda.Pendidikan saat itu ditujukan untuk membentuk sumber daya berkualitas di bidang industri dan ekonomi, seperti tenaga administrasi, tenaga teknik, tenaga pertanian, dan lainnya yang berstatus kelas dua atau tiga.


II.    Sejarah Pendidikan Malaysia
Di Malaysia, pendidikan telah mengalami evolusi yang sejalan dengan pembangunan dan kemajuan negara ini. Evolusi pendidikan ini yakni zaman pramerdeka (sebelum 1957), zaman pasca merdeka (1957 – 1970), zaman dasar ekonomi baru (1971 -1990), zaman dasar pembangunan negara (1991 – 2000), dan zaman dasar wawasan negara yang berlangsung hingga saat ini.Pada mulanya, pendidikan di Malaysia menggunakan sistem pondok yang dijalankan di madrasah dan sekolah-sekolah agama.Sekolah ini memiliki kuruikulum yang lebih terstruktur, waktu berlajar yang terjadwal, sarana dan prasana yang memadai.Tujuan sekolah tersebut ialah untuk melahirkan sumber daya yang bermoral tinggi.Selain sekolah pondok tersebut, adapula sekolah vernakular yang menggunakan bahasa ibu dalam sistem pengajarannya.Bahasa yang digunakan di antaranya yaitu Melayu, Cina, dan Tamil.

Pada zaman penjajahan Inggris, pendidikan di Malaysia memiliki ciri-ciri yakni kurikulum yang diterapkan sekolah satu dengan lainnya berbeda, lokasi sekolah bagi setiap kaum terpisah, setiap jenis sekolah khusus mengikuti kaum, bahasa pengantar berbeda-beda seperti Sekolah Cina berbahasa pengantar bahasa Mandarin, dan Sekolah Tamil berbahasa pengantar bahasa Tamil. Pada masa itu, sistem penjajahan tersebut menggunakan ‘monitoral system’ di mana guru-guru didatangkan dari Inggris dan adanya peningkatan mutu sekolah.Guru-guru pada saat itu diberi pelatihan kerja profesional dan dikirim ke Raffles College.






B.         Dari Segi Sistem Pendidikan

  I.      Indonesia
Pendidikan di Indonesia meliputi seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik secara terstruktur maupun tidak.Pendidikan yang ada di Indonesia kewenangannya berada di tangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).Indonesia mewajibkan program belajar 9 tahun kepada seluruh wargan negaranya. Sembilan tahun meliputi pendidikan dasar di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun ditambah pendidikan menengah selama 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama / Madarasah Tsanawiyah. Masyarakat diberi kebebasan untuk memilih jenis sekolah dan dimana mereka akan bersekolah. Saat ini pula, pemerintah telah menunjang sarana prasarana baik berupa buku-buku maupun fasilitas penunjang lainnya. 

Pendidikan di Indonesia diatur keberjalanannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Kurikulum yang diterapkan di Indonesia selalu mengalami pembaharuan dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Kurikulum pendidikan yang diterapkan yakni Kurikulum 2013 yang pada awalnya yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).











II.      Malaysia
Sementara itu, sistem pendidikan di Malaysia berada di bawah kewenangan Kementrian Pelajaran Malaysia. Di Malaysia, warga negaranya dapat menempuh pendidikan dari sekolah milik kerajaan, sekolah swasta maupun secara individu. Sistem pendidikan yang wajib ditempuh yakni sekolah rendah dan sekolah menengah. Meskipun, bentuk pemerintahan adalah kerajaan, namun kerajaan tak memiliki hak untuk menentukan kurikulum atau cara pengajaran yang harus diterapkan. Semua kewenangan tersebut telah sepenuhnya dilimpahkan kepada Kementrian Pelajaran Malaysia, sementara untuk peraturan pendidikan tinggi diatur oleh Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia yang didirikan tahun 2004.Mulai dari tahun 2003 hingga saat ini, Malaysia telah menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran tertentu sepeti sains dan matematika.


C.        Jenjang Pendidikan

-        Indonesia
Seperti hanya dengan negara-negara lainnya, Indonesia memiliki jenjang pendidikan yang diterapkan dalam sistem pengajarannya. Jenjang pendidikan ini terdiri dari:

Pendidikan Anak Usia Dini
Adanya pendidikan usia dini menunjukkan bentuk perhatian penuh Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan pendidikan bagi anak Indonesia. Pendidikan ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasamani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada PAUD, staf pengajar berasal dari tenaga profesional yang telah menempuh studi PAUD sebelumnya.


Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang ditempuh selama kurun waktu 9 tahun, yakni di Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah selama 3 tahun. Pendidikan dasar ini juga diberikan bantuan dana oleh pemerintah untuk menunjang keberjalanannya. Bantuan dari pemerintah yang bernama Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan seperti buku-buku dan fasilitas lainnya di sekolah.

Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah di Indonesia dapat ditempuh melalui Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah.Sekolah menengah ini ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun, dan siswa kemudian diarahkan menuju bidang yang diminati sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang yang lebih spesifik yang mengarahkan individu untuk menghasilkan sumber daya profesional yang berkualitas.


-        Malaysia
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia juga memiliki beberapa jenjang dalam pendidikannya yakni:

Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah atau yang disebut dengan 'tadika' mengajar anak mulai usia 4-6 tahun. Pendidikan ini bukan merupakan pendidikan wajib dalam sistem pendidikan di Malaysia.Sekolah tadika diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.Selain sekolah tadika, sebagian besar Sekolah Kebangsaan memiliki kelas prasekolah.Kelas khusus ini diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah.



Pendidikan Rendah
Pendidikan rendah di Malaysia ditempuh selama kurun waktu 6 tahun pada usia 7 hingga 12 tahun. Mata pelajaran wajib yang diajarkan ialah Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Sekolah rendah di Malaysia dibagi dua jenis, yakni: Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Untuk kurikulum yang diterapkan di kedua sekolah tersebut sama. Perbedaan yang mencirikan dua sekolah ini ialah bahasa pengantar yang digunakan. Untuk Sekolah Kebangsaan menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar, sementara Sekolah Jenis Kebangsaan menggunakan Bahasa Tamil atau  Bahasa Mandarin.

Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah di Malaysia berlangsung selama 5 tahun.Bahasa yang digunakan sebagai pengantar ialah bahasa Melayu untuk semua mata pelajaran, kecuali Sains dan Matematika. Pada sekolah ini pula, siswa akan diarahkan untuk memasuki jurusan IPA (sains) atau seni(arts). Dalam hal ini siswa diberikan kebebasan untuk memilih sendiri, namun jurusan IPA cenderung lebih populer. Selama menempuh pendidikan menengah, siswa diwajibkan mengikuti aktivitas ekstrakurikuler seperti Kelompok Umum (Uniformed Groups), Penampilan Seni(Performing Arts), Klub dan Kemasyarakatan (Clubs and Societies), Olahraga dan Permainan (Sports and Games)

Pendidikan Pra-Universiti
Pendidikan ini merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan untuk menempuh studi tingkat 6 di berbagai institusi pendidikan seperti Politeknik.Tingkatan 6 ini terdiri dari tingkatan rend6 ah dan tingkatan 6 atas yang ditempuh selama 2 tahun.Sekolah ini diperuntukkan khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi di Malaysia.

Pengajian Tinggi
Pengajian tinggi merupakan program pendidikan tinggi yang ada di Malaysia. Pada jenjang ini, kerajaan memberikan subsidi atau beasiswa yang cukup besar di berbagai universitas yang ada di Malaysia.Dalam pelaksanaannya, pengajian tinggi ini diatur oleh Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia.


D.        Segi Jalur dan Jenis Pendidikan

Jalur pendidikan merupakan jalan yang ditempuh pelajar dalam mengembangkan potensi diri dalam proses pendidikan dan berlandaskan dengan tujuan pendidikannya.

a.    Indonesia

Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah formal pada umumnya.Pada pendidikan ini, jalur yang ditempuh sudah terkategori dengan jelas mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang ditempuh selain di sekolah umum.Contoh sekolah nonformal di antaranya yakni Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang diajarkan di setiap Masjid, Sekolah Minggu yang bertempat di Gereja, kursus musik, kursus masak, kursus bahasa, bimbingan belajar dan kursus-kursus lainnya.

Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan pendidikan yang tidak ditempuh di sekolah ataupun lembaga kursus lainnya.Pendidikan informal ialah berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.Pendidikan informal ini tidak mengajarkan secara langsung melainkan melalui tindakan sehari-hari yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Jenis pendidikan merupakan kelompok yang berdasar pada tujuan-tujuan pendidikan dari suatu pendidikan. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis pendidikan yakni:
Pendidikan Umum
Pendidikan ini terdiri dari pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan terbentuknya dasar mengenai ilmu-ilmu pendidikan di benak siswa untuk selanjutnya menempuh pendidikan yang lebih tinggi.Bentuk pendidikan umum ialah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan Kejuruan
Merupakan pendidikan tingkta menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk siap bekerja di bidang tertentu misalnya teknisi mesin, teknisi komputer, dan lainnya.Bentuk pendidikan ini ialah sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pendidikan Akademik
Merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu tertentu serta mencetak sumber daya terdidik dan berkualitas.

Pendidikan profesi
Merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana.Program ini biasanya ditempuh untuk memenuhi standar profesional untuk kategori profesi tertentu seperti dokter dan psikolog.

Pendidikan vokasi
Ialah pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya yang terampil dan ahli dalam bidang terapan tertentu.Vokasi merupakan jenjang diploma 4 yang setara dengan program sarjana (S-1).

Pendidikan Keagamaan
Merupakan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga tinggi dalam bidang agama.Tujuan dari pendidikan ini ialah untuk menciptakan sumber daya yang memiliki penguasaan pengetahuan tinggi terhadap ajaran agama.

Pendidikan Khusus
Merupakan pendidikan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus ataupun yang memiliki kecerdasan luar biasa.Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif ataupun mandiri dalam bentuk Sekolah Luar Biasa (SLB).

b.    Malaysia
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia pun memiliki beberapa jenis pendidikan di antaranya yakni:

Sekolah Kebangsaan
Merupakan sekolah yang menggunakan bahasa Melayu  sebagai bahasa pengantarnya.

Sekolah Kluster
Merupakan salah satu jenis sekolah yang diunggulkan di Malaysia.

Sekolah Jenis Kebangsaan
Ialah sekolah yang menggunakan bahasa Cina atau Bahasa Tamil sebagi bahasa pengantarnya.

Sekolah Wawasan
Merupakan sekolah yang dibangunt untuk meningkatkan interaksi antar kaum. 

Sekolah Agama Islam
Merupakan sekolah yang sudah ada di Malaysia sejak lama.Biasanya pelajar dari sekolah ini melanjutkan studinya di kawasan Pakistan atau Mesir.

Sekolah Bestari
Merupakan sekolah yang menerapkan kemajuan teknologi yakni dengan menggunakan komputer dan teknologi modern lainnya.

Sekolah Teknik dan Vokasional
Merupakan sekolah yang memberi peluang kepada murid yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang sains dan teknologi.Lulusan sekolah ini sangat dibutuhkan dalam bidang industri negara.



Sekolah Berasrama Penuh (Science School)
Sekolah ini diperuntukkan untuk tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan Malaysia.Sekolah ini menerapkan sistem penerimaan siswa dengan kemampuan akademik dan bakat-bakat olahraga serta kepemimpinan yang menonjol.Sekolah ini menjadi sekolah permodelan atau contoh setelah British Boarding School.

Dilihat dari sejarah, jenjang, jalur, jenis, dan sistem pendidikannya, kedua negara ini memiliki pola yang berbeda. Namun, secara keseluruhan kedua negara hampir memiliki persamaan dalam hal jenjang, dan jalur yang diterapkan.Terlepas dari hal tersebut, kedua negara pun sama-sama mecurahkan perhatian penuh pada terwujudnya pendidikan kondusif suatu negara, agar mampu mencetak agen-agen penerus bangsa ynag berkualitas dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik.Semoga bermanfaat.


Sumber :
Sumber :


http://www.berkuliah.com/2014/10/perbandingan-pendidikan-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar